 
                                    Pria Suku Bodi, Ethiopia. (DOK: DetikTravel)
Sender.co.id - Ethiopia dikenal dengan berbagai keunikan, terutama dalam gaya hidup dan penampilan fisik masyarakatnya. Sementara di banyak negara, pria dengan tubuh ramping atau perut six-pack dianggap ideal, hal itu berbeda di kalangan Suku Bodi di Ethiopia. Di suku ini, pria dengan perut buncit justru dianggap lebih seksi dan menarik.
Menurut Daily Mail, masyarakat Suku Bodi atau Me'en percaya bahwa perut pria yang besar adalah simbol keunggulan. Di Lembah Omo, mereka melaksanakan ritual unik di mana para pemuda rela meminum darah dan susu sapi segar untuk menjadi pria dengan tubuh paling gemuk.
Selama enam bulan ritual tersebut, pria Suku Bodi akan menunjukkan fisik baru mereka dan memilih siapa yang terberat. Mereka yang memiliki perut buncit terbesar akan dianggap sebagai pahlawan yang baru kembali dari pertempuran.
Hingga kini, Suku Bodi masih menjaga tradisi ini dan melaksanakan ritual tersebut setiap bulan Juni. "Makanan yang disajikan terdiri dari darah sapi dan campuran susu oleh wanita desa, karena sapi dianggap suci dan tidak dibunuh," ungkap fotografer Prancis, Eric Lafforgue, yang pernah mengunjungi suku ini.
Setelah memilih pemenang, upacara diakhiri dengan penyembelihan sapi menggunakan batu keramat. Para tetua desa memeriksa perut dan darah untuk menentukan masa depan mereka.
Setelah upacara, kehidupan para pria Suku Bodi kembali normal, dan sebagian besar dari mereka kehilangan perut buncit setelah beberapa minggu menjalani diet. Beberapa minggu kemudian, generasi baru pria gemuk akan bersaing untuk menjadi pemenang yang baru.
"Menjadi pria gemuk adalah impian setiap anak Bodi. Meski perut mereka akan kembali normal setelah beberapa minggu, mereka akan tetap dianggap pahlawan seumur hidup," tutup Lafforgue.
Proses ritual melibatkan pengambilan darah dari vena menggunakan tombak, kemudian dicampur dengan tanah liat. Karena suhu yang panas, para pria harus segera meminum semangkuk darah dan dua liter susu sebelum darah tersebut membeku. Namun, tidak semua pria bisa minum dengan cepat.
"Orang-orang gemuk akan meminum susu dan darah sepanjang hari," tambah Lafforgue.
"Mangkuk darah pertama diminum saat matahari terbit. Tempat ini dipenuhi lalat, sehingga pria harus cepat meminumnya sebelum darah mengental, tetapi beberapa tidak dapat menghabiskannya dan malah memuntahkannya," jelasnya.
Lafforgue juga mencatat bahwa beberapa pria obesitas sangat besar hingga tidak bisa berjalan. Salah satu pria meminta izin untuk menggunakan mobilnya menuju lokasi upacara, dan setibanya di sana, ia mulai meminum susu dan darah, bertekad untuk terus menjadi yang paling gemuk hingga akhir hayatnya.
Ritual ini berlangsung berjam-jam, melibatkan berjalan mengelilingi pohon keramat, dengan pengawasan dari pria dewasa dan bantuan wanita yang menyediakan alkohol serta menyeka keringat mereka. (DY)
 
                         
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
     
     
     
     
    
Komentar